Kento Momota Resmi Lepas Dari Hukuman Paska Skandal Judi Ilegal – Skandal judi ilegal yang menimpa atlet bulu tangkis, Kento Momota, mencoreng nama atlet ini dari daftar atlet yang berprestasi. Momota tidak sendirian dalam skandal ini, namun nama Kenichi Tago juga ikut terseret di sini. Momota dan Tago menerima sanksi berat yang mengakibatkan keduanya tidak bisa berpartisipasi dalam pertandingan bulu tangkis untuk sementara waktu. Berikut perkembangan berita dari kedua atlet ini.
Skandal Judi Ilegal
Skandal judi ilegal yang menimpa Momota dan Tago berawal dari kedatangan Tago ke casino ilegal pada tahun 2014. Tago kemudian mengajak Momota dan keduanya tertangkap basah oleh klub NTT East menyelidiki keduanya setelah kepulangannya dari turnamen internasional di Malaysia.
Keduanya tidak bisa berkelit lagi dan sehari setelah skandal ini muncul, Tago dan Momota mengakui perbuatannya tersebut dan meminta maaf kepada publik. Keduanya merasa menyesal dan kemudian dijatuhi sanksi yang tidak ringan karena telah mencoreng dunia badminton di Jepang.
Keduanya kemudian menerima sanksi berupa larangan untuk berpartisipasi dalam pertandingan badminton dalam beberapa tahun ke depan. Namun, Tago memohon kepada federasi badminton di Jepang untuk membebaskan Momota karena prestasinya yang cemerlang di pertandingan badminton serta Tago percaya bahwa Momota memiliki masa depan yang lebih cerah dibandingkan dirinya.
Pencabutan Hukuman Skandal Judi Ilegal
Sanksi yang diberikan kepada Tago dan Momota sangatlah berat karena keduanya mengaku bahwa kecintaan mereka terhadap bulu tangkis sangatlah besar. Apalagi pada saat skandal tersebut muncul, Momota sedang mempersiapkan dirinya untuk berpartisipasi dalam olimpiade Rio.
Beruntung bahwa Momota tidak perlu waktu yang lama untuk menjalani sanksi yang diberikan karena pada bulan November 2017, Momota sudah bisa berpartisipasi lagi sebagai atlet badminton. Sayangnya, Tago tidak seberuntung Momota. Tago masih harus menjalani hukumannya selama 4,5 tahun berikutnya. Pada tahun 2020 ini, akhirnya Tago sudah bisa menghirup udara kebebasan karena hukumannya akhirnya sudah resmi dicabut.
Federasi badminton Jepang memutuskan untuk mencabut hukuman yang diberikan kepada Tago karena Tago dinilai telah berkelakuan baik selama menjalani hukuman tersebut. Tago juga berpartisipasi aktif untuk mempromosikan pertandingan badminton di Jepang dengan berinteraksi dengan fansnya di media sosial.
Selama menjalani hukuman yang diberikan Tago juga terlibat aktif di kegiatan yang berkaitan dengan badminton, seperti bergabung di klub Petaling Badminton dan memberikan pelatihan badminton secara privat. Pada tahun 2019, Tago juga mendirikan Tago Academy yang berpusat di Malaysia.
Momota tidak mendapatkan sanksi yang lebih berat jika dibandingkan dengan Tago. Meskipun begitu, Tago sudah menjalani hukumannya dengan baik dan bebas sepenuhnya dari sanksi yang diberikan pada tanggal 1 November 2020 yang lalu setelah kurang lebih 4,5 tahun menjalani hukuman tersebut.